Senin, 29 Agustus 2011

SELAMAT HARI RAYA IEDUL FITHRI 1432 H

Segenap pengurus Yayasan Harapan Umat (HarUm Foundation) mengucapkan Selamat Hari Raya Iedul Fithri 1432 H, mohon maaf lahir dan batin.

Minggu, 28 Agustus 2011

10 PROGRAM UNGGULAN HARUM FOUNDATION



  1. Pendataan potensi dan sumber daya masyarakat
  2. Penggalangan dana sosial dari berbagai sumber yang halal dan tidak mengikat
  3. Pemberian beasiswa kepada siswa tidak mampu
  4. Penanganan anak-anak yatim, anak-anak terlantar, janda, dan orang-orang lanjut usia
  5. Pengelolaan Perpustakaan Masyarakat
  6. Pengelolaan Balai Belajar Masyarakat
  7. Pelatihan Lifeskill, Enterpreunership dan Leadership
  8. Pembinaan dan pendampingan keluarga sakinah
  9. Pembinaan dan pendampingan usaha kecil dan menengah
  10. Pembinaan dan pendampingan petani dan peternak

KEAJAIBAN SEDEKAH

Oleh : Purnomo Sidi,  http://1710purnomo.blogspot.com

Urusan sedekah adalah urusan hati & keikhlasan setiap umat di dunia ini. Ada yang merasa bahwa setiap harta/uang yang dia terima adalah milik sekaligus hak pribadinya & tidak untuk siapa-siapa apalagi untuk dibagi-bagikan. Audzubillahmindzalik.., namun ada banyak juga berpendapat bahwa setiap harta/uang yang diterimanya adalah titipan Allah semata & wajib disedekahkan kepada yang berhak.

Bagi hamba Allah yang merasa bahwa semua harta serta kedudukan adalah titipan, dengan jiwa yang besar & hati yang tulus ikhlas akan mengeluarkan kewajibannya, walaupun apa yang dia cintai dia korbankan, walaupun dalam keadaan tak punya apapun & terbelit kemiskian, akan tetap rela memberikanya demi mendapat Ridlo Allah SWT.

Tidak Pernah Terlambat untuk Menjadi Sarjana

Oleh : Cahyadi Takariawan


Tidak pernah terlambat untuk menuntut ilmu dan menjadi sarjana. Ungkapan ini rupanya benar-benar diterapkan oleh seorang nenek berusia 94 tahun, Hazel Soares. Warga kota San Leandro, California, Amerika Serikat (AS) ini adalah satu dari sekitar 500 lulusan Mills College yang berhasil meraih gelar sarjana. Upacara kelulusan berlangsung pada Sabtu, 15 Mei 2010, dengan diselingi pidato dari ketua DPR AS, Nancy Pelosi. 
“Perlu waktu lama (untuk lulus) karena saya sangat sibuk,” kata Soares. “Akhirnya saya berhasil mencapainya dan membuat saya merasa sangat puas,” lanjut sarjana sejarah seni ini. Soares, ibu enam anak dan nenek dari 40 cucu dan cicit, berhasil menyelesaikan studi di perguruan tinggi. 
Soares lahir di Richmond, California pada tahun 1915, ia mengatakan ingin kuliah setelah lulus dari sekolah menengah atas Roosevelt di Oakland pada 1932, saat sedang terjadi Depresi Besar. “Kecuali kita dapat bantuan dana, sangat mustahil bisa kuliah,” kata Soares. “Tapi keinginan saya untuk kuliah tidak pernah lenyap,” lanjutnya.

SULITNYA BERSYUKUR

             
            Dalam kehidupan sehari-hari kita amat sering mengajak orang lain agar selalu bersyukur kepada Allah. Di setiap khutbah Jumat, setiap ada kultum di masjid, setiap ada forum tausiyah, senantiasa kita diingatkan dan diajak untuk bersyukur. Seperti tidak pernah bosan kita mengajak, sebagaimana orang lain mengajak kita,  agar selalu bersyuukur.
Memang, syukur begitu mudah kita ucapkan dan kita sampaikan kepada yang lain, tetapi terlalu berat direalisasikan. Allah 'Azza wa jalla mensyaratkan syukur kepada hamba-hambaNya, untuk semakin menambah nikmat yang akan diberikan. Namun ada adzab pedih yang dijanjikan kepada mereka yang tidak mau mensyukuri nikmat Allah, sebagaimana firmanNya:
"Dan (ingatlah juga), tatkala Rabbmu memaklumkan: Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (ni'mat) kepadamu, dan jika sungguhnya adzabku sangat pedih" (Ibrahim:7).

Latifatul Masrurah : Aku Tak Mau Menjadi Buruh Pencari Pasir


            Namaku Latifatul Masrurah. Aku dilahirkan di sebuah kampung nan jauh dari keramaian, di kabupaten Temanggung, tanggal 25 Desember 1992. Ayahku bernama As’ari, dan ibuku bernama Siti Nur Afiyah. Kami tinggal di sebuah kampung kecil bernama Kerokan, desa Kutoanyar, kecamatan Kedu, kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Di kampungku ini, listrik belum lama bisa kami nikmati.

PROFIL YAYASAN HARAPAN UMAT



Latar Belakang
  1. Seiring meluasnya krisis dalam berbagai bidang kehidupan, berdampak kepada semakin banyaknya persoalan sosial yang menghinggapi warga masyarakat. Persoalan sosial yang dengan mudah dapat dilihat adalah kemiskinan, pengangguran, munculnya anak-anak terlantar, anak-anak putus sekolah, kerusakan moral dan lain sebagainya. Kenyatannya, hingga saat ini pemerintah tidak mampu menyelesaikan krisis yang melanda Indonesia, sehingga berbagai persoalan kehidupan di atas juga tidak tersentuh oleh solusi yang kongkrit.
  2. Penyelesaian berbagai persoalan kemasyarakatan, pada dasarnya adalah tanggung jawab pemerintah dan seluruh komponen masyarakat. Tatkala Pemerintah tidak memiliki kemampuan untuk menjangkau persoalan yang sangat fundamental dalam kehidupan sosial, sudah seharusnya berbagai komponen masyarakat segera terlibat dalam upaya mengatasi persoalan riil tersebut.
  3. Apabila berbagai persoalan sosial kemasyarakatan tidak mendapatkan perhatian yang memadai, memiliki peluang untuk semakin membesar sehingga sulit untuk ditanggulangi. Nabi Muhammad saw pernah mengingatkan, bahwa kefakiran bisa berdampak kepada kekafiran. Untuk itulah berbagai persoalan perlu segera dipetakan dan dicarikan solusi yang memadai, agar tidak semakin membesar.
  4. Pada dasarnya di tengah masyarakat telah terdapat modal sosial yang sangat besar untuk melakukan perbaikan, seperti jiwa gotong royong, rasa solidaritas, kebersamaan, kekeluargaan dan lain sebagainya. Modal sosial ini perlu dioptimalkan dan disalurkan secara tepat agar bisa menjadi kekuatan untuk berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan yang berkembang di tengah kehidupan masyarakat.