Sabtu, 14 Januari 2012

The Power of Focus


Sinar mentari yang menyebar, mampu membawa kehangatan ke seluruh alam. Tapi tidak bisa membakar selembar daun kering. Namun coba lihat bila sinar mentari yang melewati cermin cekung terfokus pada satu titik. Dia bisa membakar selembar daun kering.
Perumpamaan itu sama dengan potensi manusia. Manusia memiliki berbagai keinginan yang membuatnya tidak bisa fokus pada satu bidang tertentu. Padahal dengan kekuatan fokus itu manusia bisa menjadi ahli dalam satu bidang, membuatnya bisa menjadi trend maker not only follower.
Fokus di bidang tertentu, membuatnya bisa memimpin orang lain di bidang yang menjadi keahliannya. Sehingga ketika dia dihadapkan pada sebuah permasalahan yang memerlukan solusi lintas keilmuwan, dia sudah memiliki dasar pola pikir yang kuat. Dalam konteks ini, ahli di bidang lain sifatnya sebagai pelengkap atau untuk memberikan sudut pandang yang berbeda.

Minggu, 01 Januari 2012

Kita Yang Menentukan Posisi, “Here, There and Everywhere”

Oleh : Erri Subakti


Hidup adalah ’sebuah karya seni.’

Mozart, Bethoven dll, jika memainkan karya-karyanya dengan jiwa mereka. Bukan sekedar mengikuti ‘ketukan metronome’ seperti lagu-lagu digital di masa sekarang yang ketukannya sudah terukur.

Artinya, sebuah karya seni tidak bisa ‘diulang’ penciptaannya karena memiliki latar belakang emosi yang berbeda-beda setiap waktunya. Tidak seperti eksakta, hasil perhitungan tadi malam pasti sama dengan perhitungan pagi hari. Itu sebabnya hanya ada satu lukisan Monalisa karya Leonardo Da Vinci.

Pernah kita bisa melakukan sesuatu yang jika kita ulangi sekali lagi, tidak mungkin bisa melakukannya dengan persis sama. Pencapaian keberhasilan seseorang dalam kehidupan juga demikian terjadinya. Kesuksesan yang pernah diraih di masa lalu sering sulit diulang lagi di masa kini. Situsi, kondisi, dan emosi tak kan lagi sama dari masa ke masa.