Selasa, 19 Juni 2012

Belanja Kebahagiaan


Oleh : Cahyadi Takariawan


Ambil alat tulis anda, dan tuliskan seluruh benda atau fasilitas yang ingin anda miliki, agar anda mendapatkan kebahagiaan. Ya, tulis semua. Barang atau benda apakah yang anda perlukan dan ingin anda miliki, agar anda bisa merasa bahagia. Jangan ada yang terlewat, pikirkan dan hadirkan keinginan anda, semua harus anda tuliskan. Tidak masalah memerlukan waktu sehari, atau sepekan, atau sebulan, atau setahun, untuk merampungkan daftar keinginan anda tersebut. Yang penting bisa anda tulis semuanya.
Apakah anda sudah selesai menuliskannya ? Ada berapa poin daftar kebutuhan anda agar bisa bahagia ? Coba sebutkan, apa saja yang anda telah tuliskan !
Pertanyaan berikutnya, yakinkah anda bahwa apabila seluruh barang tersebut berhasil anda dapatkan, maka anda akan bahagia ? Jika anda yakin, mari kita segera belanja !

Minggu, 17 Juni 2012

KEHILANGAN BERKAH


Oleh : Prof. Dr. Yunahar Ilyas, Lc., M.Ag.

Pesta itu baru saja usai. Kerabat dan kenalan kembali ke rumah masing-masing. Pengusaha muda yang sukses itu baru saja mengadakan acara tasyakuran peresmian dua rumah yang baru saja dibelinya. Dua rumah yang bersebelahan itu berada di sebuah kompleks perumahan mewah.
Semua ikut merasa gembira mensyukuri rezeki yang dianugerahkan Allah SWT kepada pengusaha muda itu. Semua tahu 10 tahun lalu hidupnya masih susah. Ia tinggal di rumah kontrakan, penghasilan pas-pasan, ke mana-mana naik angkutan umum. Sekarang ia punya ruko, beberapa buah mobil, dan perusahaan yang sedang maju pesat.
Sehabis shalat Zuhur, pengusaha muda itu mengantarkan bapak kandung dan ibu tirinya ke terminal bus antar provinsi. Ibu kandungnya sudah lama meninggal dunia. Setelah itu, dia meluncur kembali ke rumah. Rupanya Allah berkehendak lain. Tiba-tiba ia terkena serangan jantung dan nyawanya tidak tertolong.

KEPEDULIAN SOSIAL DALAM ISLAM


Sumber : islamic-world.net

Ada beberapa kisah kepedulian sosial yang terjadi pada masa Rasulullah. Boleh jadi sebagian dari kita sudah hafal isi kisah tersebut namun kesibukan sehari-hari membuat kita sejenak terlupa, boleh jadi sebagian dari kita sudah paham betul esensi dari kisah yang akan disampaikan di bawah ini, namun tak ada salahnya untuk sedikit merenungi kembali kisah-kisah ini dan berkaca ke lubuk hati kita. Di bagian lain kita akan lihat sejumlah ayat Qur’an yang berkenaan dengan tema utama kita kali ini.
Kita terbang lima belas abad kebelakang. Di suatu tempat terlihat Rasulullah saw berkumpul bersama para sahabatnya yang kebanyakan orang miskin. Sekedar menyebut beberapa nama sahabat yang hampir semuanya bekas budak, yaitu Salman al-Farisi, Ammar bin Yasir, Bilal, Suhayb Khabab bin Al-Arat. Pakaian mereka lusuh, berupa jubah bulu yang kasar. Tetapi mereka adalah sahabat senior Nabi, para perintis perjuangan Islam.

Heppy Trenggono: Lebih Memilih Membangun Karakter


Republika – Jum, 13 Apr 2012
  
Wajah Heppy Trenggono pucat pasi melihat beberapa lelaki berbadan tegap hilir mudik di kantor PT Balimuda Persada. Silih berganti mereka mengecek lokasi kerja Heppy di bilangan Mampang, Jakarta Selatan. Tujuan mereka satu, menagih utang perusahaan berupa alat berat senilai Rp 62 miliar. “Itu kejadian sekitar tahun 2005. Jumlah utang saya melebihi aset perusahaan,“ kenang lelaki kelahiran Batang, Jawa Tengah, ini.
Kondisinya kini berbalik 360 derajat. Bos Grup Balimuda itu sudah mampu menggawangi 12 anak perusahaan serta menafkahi sekitar 3.000 pegawai. Heppy pun kini dikenal piawai dalam memberikan advice kepada pengusaha yang sedang terpuruk untuk bangkit kembali.
“Kegagalan saya saat itu, berawal dari ambisi ingin kelihatan sukses,“ kata Heppy yang sudah mengenal bisnis berupa jualan permen sejak SD. Untuk mencapai mimpinya, pria kelahiran 20 April 1967 ini nekat melakukan sesuatu di luar kemampuan, dengan jalan ekspansi besarbesaran tanpa kalkulasi bisnis dan prospek yang matang.

Minggu, 08 April 2012

Kisah Pejabat Sederhana

Muhammad Natsir, Antara Jas Tambalan dan Mobil Butut

Oleh : Irwan Nugroho – detikNews



Di tengah langkanya sifat sederhana para pejabat saat ini, rasanya pantas untuk berpaling sejenak melihat kehidupan mantan Perdana Menteri Muhammad Natsir. Lepas dari segala kontoversinya dalam Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI), Natsir adalah tipe pejabat yang tak bergelimang harta.
Natsir kecil lahir di Alahan Panjang, Kabupaten Solok, Sumatera Barat, 17 Juli 1908. Ia merupakan pendiri Partai Masyumi yang dibubarkan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1960. Selain pernah menjadi perdana menteri, ia sempat menjabat sebagai menteri penerangan selama beberapa periode.
Natsir, yang mendapat gelar sebagai pahlawan nasional pada 10 November 2008 dikenal sebagai sosok yang penuh sopan-santun dan rendah hati. Natsir juga negarawan yang sangat bersahaja dalam kehidupan sehari-harinya.

Kisah Seorang Bocah 10 Tahun Yang Menjadi Tukang Tambal Ban Truk


Dia terlalu kecil untuk melakukan pekerjaan berat di bengkel pamannya, tapi hal itu tidak membuatnya berhenti, seorang anak berusia 10 tahun Wang Junjie terpaksa harus menjadi tukang tambal ban truk setelah keluar dari sekolah. Wang Junjie tinggal di Propinsi Guizhou dan melakukan ini karena kondisi keluarganya yang tidak mampu untuk menyekolahkannya.
Melihat usianya belumlah pantas jika bocah usia 10 tahun yang masih mungil ini harus membongkar ban sebuah truk untuk ditambal, selain faktor usia faktor kemanusiaanpun rasanya sangatlah kurang pantas, karena seperti halnya bocah seusianya masih harus menuntut pendidikan di sekolah untuk masa depan mereka.
Mungkin nasib Wang Junjie nama bocah itu tidak semujur teman-temannya yang lain, Wang adalah putus sekolah yang diakbibatkan faktor ekonomi dan alasan sekolahnya yang mengeluarkannya karena dinilai hasil akademis pelajaran yang jelek. Dikutip dari dailymail.co.uk menceritakan, bocak cilik yang tinggal di Propinsi Guizhou Cina ini akhirnya bekerja menjadi tukang tambal ban mobil dan truk di bengkel pamannya.

Sabtu, 14 Januari 2012

The Power of Focus


Sinar mentari yang menyebar, mampu membawa kehangatan ke seluruh alam. Tapi tidak bisa membakar selembar daun kering. Namun coba lihat bila sinar mentari yang melewati cermin cekung terfokus pada satu titik. Dia bisa membakar selembar daun kering.
Perumpamaan itu sama dengan potensi manusia. Manusia memiliki berbagai keinginan yang membuatnya tidak bisa fokus pada satu bidang tertentu. Padahal dengan kekuatan fokus itu manusia bisa menjadi ahli dalam satu bidang, membuatnya bisa menjadi trend maker not only follower.
Fokus di bidang tertentu, membuatnya bisa memimpin orang lain di bidang yang menjadi keahliannya. Sehingga ketika dia dihadapkan pada sebuah permasalahan yang memerlukan solusi lintas keilmuwan, dia sudah memiliki dasar pola pikir yang kuat. Dalam konteks ini, ahli di bidang lain sifatnya sebagai pelengkap atau untuk memberikan sudut pandang yang berbeda.

Minggu, 01 Januari 2012

Kita Yang Menentukan Posisi, “Here, There and Everywhere”

Oleh : Erri Subakti


Hidup adalah ’sebuah karya seni.’

Mozart, Bethoven dll, jika memainkan karya-karyanya dengan jiwa mereka. Bukan sekedar mengikuti ‘ketukan metronome’ seperti lagu-lagu digital di masa sekarang yang ketukannya sudah terukur.

Artinya, sebuah karya seni tidak bisa ‘diulang’ penciptaannya karena memiliki latar belakang emosi yang berbeda-beda setiap waktunya. Tidak seperti eksakta, hasil perhitungan tadi malam pasti sama dengan perhitungan pagi hari. Itu sebabnya hanya ada satu lukisan Monalisa karya Leonardo Da Vinci.

Pernah kita bisa melakukan sesuatu yang jika kita ulangi sekali lagi, tidak mungkin bisa melakukannya dengan persis sama. Pencapaian keberhasilan seseorang dalam kehidupan juga demikian terjadinya. Kesuksesan yang pernah diraih di masa lalu sering sulit diulang lagi di masa kini. Situsi, kondisi, dan emosi tak kan lagi sama dari masa ke masa.