Minggu, 25 September 2011

Dari Gubuk Berlantai Tanah, Menjadi Juara Astronomi



Gubuk itu sangat sederhana, berlantai tanah, di tengah tegalan Dusun Dualas, Pangongseyan, Sampang, Madura. Tidak akan ada yang menyangka jika gubuk itu dihuni seorang siswi yang baru-baru ini keluar sebagai juara nasional bidang astronomi dalam Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2011 di Manado, Sulawesi Utara.

Kemiskinan justru membuat Siti Fatima terpacu untuk belajar dengan rajin. Kegigihannya tidak hanya dalam belajar. Untuk berangkat ke sekolah yang jauhnya delapan kilometer, siswi kelas tiga SMA Negeri 1 Sampang ini harus berjalan kaki satu kilometer dari rumahnya karena tidak bisa dilalui sepeda motor. Setelah itu baru diantar pamannya ke jalan raya untuk selanjutnya naik angkutan ke sekolah.


Cara belajarnyapun unik selalu belajar di bawah rindangnya pohon mangga di belakang rumahnya sambil mengamati bintang di malam hari.

“Pokoknya yakin aja gitu bisa menang lalu bimbingan belajar di Bandung selama lima bulan. Waktu itu dapat perak dalam Olimpiade Astronomi Asia Pacific, lalu baru-baru ini ikut di Manado dapat emas,” ungkap Siti Fatima.

Sementara itu, Hamid Mukti, guru pembimbing SMAN 1 Sampang, mengatakan, pihak sekolah sudah mempersiapkan Siti Fatima sejak awal. “Sekolah sudah lama memprediksi anak ini betul-betul mampu meski berasal dari ekonomi rendah. Sayang prestasi yang diraihnya di tingkat nasional dan regional di bidang astronomi kurang mendapatkan perhatian banyak kalangan,” ungkapnya.

Siti Fatima hanya berharap bisa masuk Institut Teknologi Bandung jika nanti lulus dari SMA. Semoga saja, Siti yang sudah yatim dan memiliki ibu sebagai penjual ikan keliling itu bisa mengharumkan bangsa di masa depan.


http://id.berita.yahoo.com dan berbagai sumber 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar